Rabu, 01 Oktober 2014

Karena Dia

Karena dia hidupku jauh lebih bersinar tapi Karena dia juga hatiku menjadi terluka. Sendirian tertutup begitulah aku. Aku punya hobi bermain basket ya tapi aku hanya bermain secara personal. bertanding dan ikut suatu tim adalah suatu yang membuang waktu. lagipula aku orang yang tertutup dan pemalu.
Semua ini berawal ketika aku bermain basket di lapangan indoor sekolah waktu itu aku kira semua murid sudah pulang tapi dia memergokiku bermain basket. Dia pun memaksaku begabung, dengan usaha kerasnya aku tidak bisa menolak. Dari sanalah kau mulai menyukainya dadaku semakin sesak dia membuatku mampu bersosialisasi.
Hari ini adalah saatnya saat untuk menyatakan perasaanku sekaligus hari pertandingan pertamaku melawan sekolah lain. tapi hari itu gak berjalan mulus seperti yang kukira. pada saat berjalan aku tidak sengaja mendergar percakapan dia dengan temanya. “Dil loe punya orang yang loe suka nggak secara loe kan cantik”.
“Iya bener tuh eh loe kan lagi deket sama cowok yang baru gabung ke tim basket kita”.
“Ah gak mungkin loe kan suka sama hendrik dari dulu kan dan alasan loe ajak cowok itu gabung di tom pasti karena permintaan dia”.
Tiba-tiba dia diam, aku belum pernah melihat wajahnya yang malu seperti itu. jadi karena itu semua karena permintaan sahabatku ternyata mereka berdua menusukku dari belakang. Kukira semua kebaikan itu adalah cinta tapi kenapa?
Aku pun masuk sekolah dengan perasaan sakit. hari ini mereka mencoba menyapaku aku hanya menghindari mereka berdua. Hatiku masih sakit mengingat semuanya aku bahkan pulang dan melewatkan hari pertamaku bertanding basket dengan sekolah lain aku sudah tidak peduli semua. Di kamar aku pun meneteskan air mata, ini pertama kalinya aku terluka seperti ini, apakah ini bisa sembuh, semua rasa sakit ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar