Kisah Nyata dari keluarga Seorang Prajurit TNI
Berawal dari perjalanan Cinta Seorang Prajurit TNI di Papua dengan seorang Wanita yang bukan dari kalangan keluarga ABRI.
Yang kami beri nama : Guita dan Dicha
Guita adalah seorang Anggota TNI-AD yang bertugas di Papua. Guita lahir dari keluarga Abri, Bapaknya seorang TNI-AD dan Ibunya seorang IRT. Guita 2 bersaudara, Dia anak Pertama dan Adiknya seorang KOWAD. Sedangkan Dicha adalah Anak dari keluarga PNS di Papua. Bapak dan ibunya adalah Seorang PNS di Pemda. Dia anak ke 4 dari 4 bersaudara. Mereka kenal saat ibunya Dicha memberi penyuluhan di KOPERASI lingkungan Asramanya. Dulu mereka hanya sebagai Kakak dan Adik awalnya, Lama ke lamaan hubungan persaudaraan mereka menjadi Hubungan yang serius.
Yang kami beri nama : Guita dan Dicha
Guita adalah seorang Anggota TNI-AD yang bertugas di Papua. Guita lahir dari keluarga Abri, Bapaknya seorang TNI-AD dan Ibunya seorang IRT. Guita 2 bersaudara, Dia anak Pertama dan Adiknya seorang KOWAD. Sedangkan Dicha adalah Anak dari keluarga PNS di Papua. Bapak dan ibunya adalah Seorang PNS di Pemda. Dia anak ke 4 dari 4 bersaudara. Mereka kenal saat ibunya Dicha memberi penyuluhan di KOPERASI lingkungan Asramanya. Dulu mereka hanya sebagai Kakak dan Adik awalnya, Lama ke lamaan hubungan persaudaraan mereka menjadi Hubungan yang serius.
Akhirnya
mereka memutuskan menikah pada Tanggal "10 Mei 2011" dimana si Dicha
belum mendengar hasil Kelulusan SMA-nya. Tanggal itulah mereka resmi
menjadi Pasangan Suami Istri. Tapi setelah mereka nikah Dicha harus ke
jogja melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi. Jadi mereka jarang
ketemu, ketemu pun 3 bulan bahkan 6 bulan sekali tergantung libur kuliahnya .
Ternyata pernikahan mereka belum 1 tahun sudah harus berhenti di karna
kan Dicha (Istri Guita) harus pergi untuk selamanya meninggalkan Guita
(Suami Dicha) kembali kepada Sang Ilahi.
Sepenggalan Kisah Nyata dari Seorang TNI-AD (Sertu Guita Fadhli)
" Teringat Pada Almrh Istri Tercinta "
Waktu nyanyi bareng,,masak bareng,,menyuci baju bareng,,makan bareng,,tidur bareng,,jalan-jalan bareng
apalagi waktu dia datang bulan desember 2011,,krn setelah menikah kita berpisah soalnya dia hrus kuliah di jogja , jadinya ketemu terkadang 3 bulan bahkan 6 bulan sekali tergantung libur kuliahnya , pernikahan dilangsungkan seminggu sebelum kelulusanx tepatnya "10-05-2011" , setelah dia lulus tepatnya "16-05-2011 ", 3 hari setelah itu dia berangkat ke jogja tepatnya "19-05-2011". Setelah 3 bulan ketemu , akhirnya ketemu lagi Tanggal "21-08-2011" sampai pertengahan mau akhir desember 2011 , dia menyiapain sarapan buatku , dia selalu terlihat cantik dan rapi ketika aku pulang kerja,,dia selalu menunggu dan membuka pintu ketika ku datang dan mencium tanganku serta melepaskan baju seragamku dan menyuruhku untuk membersihkan badan. Keesokkan harinya seperti biasa dia laksanakan kewajibannya sebagai istri dan sebagai anggota persit. Pagi itu setelah dia menyiapain semuanya , dia terlihat tersenyum manis , aku tanya malah dia menjawab "apakah saya tidak boleh tersenyum kepada suamiku". Setelah aktifitasku selesai aku baru pulang malam belum sempat ku melepaskan seragam dan sepatuku dia memberiku 1 kotak kecil dan aku bertanya "apa ini sayang" dia hanya tersenyum manis dan menjawab " buka aja mas , nanti tau sendiri isinya" , aku sempat terheran perasaan ulang tahunku sudah lewat dan juga bukan hari pernikahan , tapi keraguanku hilang ketika ku membuka kotak tersebut , ternyata Tesmil dan surat keterangan bidan bahwa "istriku positif hamil anak pertamaku", tidak perduli aku langsung memeluk , mencium serta menggendong istriku bahkan mengelus dan mencium perut istriku , rasa haru , capek , senang dan bahagia bercampur aduk menjadi 1.
Belum lama aku merasakan kebahagian itu , istriku
harus balik ke jogja dan dengan hati ikhlas aku izinkan dia kembali.
Ternyata waktu kebersamaan bersamanya adalah hal
terakhir yang aku rasakan bersamanya
tepat 24 januari 2012 jam 19.00 wib dalam musibah kecelakaan , dia harus pergi untuk selamanya bersama calon buah hatiku yang baru berusia 1 bulan dalam kandungan istriku. Besok paginya aku berangkat ke jogja. Aku menangis dan berkata pada keluarga jangan dikubur sebelum aku tiba disana , keluarga sempat menolak krn kasihan almrh istriku sudah melewati sholat 5 waktu , tapi tetap aku berontak tidak mau harus tunggu aku.
tepat 24 januari 2012 jam 19.00 wib dalam musibah kecelakaan , dia harus pergi untuk selamanya bersama calon buah hatiku yang baru berusia 1 bulan dalam kandungan istriku. Besok paginya aku berangkat ke jogja. Aku menangis dan berkata pada keluarga jangan dikubur sebelum aku tiba disana , keluarga sempat menolak krn kasihan almrh istriku sudah melewati sholat 5 waktu , tapi tetap aku berontak tidak mau harus tunggu aku.

Selamat jalan istriku,,kaulah Persit terbaikku serta wanita pendampingku yang setia mendampingiku dalam suka maupun duka.
kau istri dan wanita sholeha dalam hidupku. :'(
Sekian Cerita Kisah Nyata Dari Seorang TNI-AD :) :)
Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran bagi kita untuk bisa menghargai Pengorbanan, Kesetiaan, Ketulusan serta Cinta Kasih Sayang yang di berikan oleh Pasangan Kita. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar